Estimasi bandwidth untuk jaringan adalah salah satu faktor penting dalam merancang dan memelihara LAN (Local Area Network) atau WAN (Wide Area Network) yang baik selain Network Devide dan teknologi jaringan yang digunakan, karena antara satu dengan yang lainnya saling mempengaruhi baik dari segi kinerja mapun hasilnya.
Bandwidth adalah salah satu dari elemen-elemen desain jaringan yang biasanya dioptimalkan dengan cara terbaik dengan mengkonfigurasi jaringan secara benar dari terminal luar.
Bandwidth mengacu pada data rate yang didukung oleh koneksi jaringan yang terhubung ke jaringan.
Bandwidth biasanya diekspresikan dalam istilah bit per second (bps), atau kadang kala byte per second (Bps).
Bandwidth jaringan mewakili kapasitas koneksi jaringan, dan penting untuk memahami perbedaan antara throughput secara teoretis dan hasil nyatanya. Misalnya, jaringan Ethernet Gigabit 1000BASE-T (yang menggunakan kabel UTP) secara teoretis mendukung 1,000 megabit per sekon (Mbit/s), tapi level ini tidak pernah bisa dicapai dalam prakteknya karena perangkat keras (Network Device) dan sistem perangkat lunak yang digunakannya. Inilah yang menjadi tantangan dalam menghitung bandwidth.
Adapun parameter dalam menentukan estimasi penggunaan Bandwidth adalah :
- Jumlah PC Client pada masing-masing bagian.
- Batas bandwidth yang digunakan.
- Aplikasi apa saja yang dijalankan, dan bagaimana performa service-level agreement (SLA) untuk aplikasi-aplikasi tersebut.
Cara untuk memperkirakan seberapa besar kebutuhan bandwidth adalah dengan:
Bandwidth yang dibutuhkan = jumlah PC (User) x batas bandwidth
0 komentar:
Posting Komentar